
Tahun lalu, 8 proses pidana dimulai atas dasar perdagangan atau eksploitasi manusia, 3 di antaranya terkait dengan perburuhan dan 5 terkait eksploitasi seksual. Semuanya adalah kasus eksploitasi internal.
Eduard Tumaghayan (pemeriksa senior CPA dari departemen utama ujian CPA Republik Armenia) – Pada tahun 2022, proses pidana dimulai di komite investigasi sehubungan dengan 22 kasus, 9 dari 22 kasus dipindahkan ke tahun ini, yaitu, proses dilanjutkan pada tahun 2023, kami memiliki dakwaan dalam 7 kasus pidana, yang dikirim ke pengadilan, 5 pemeriksaan perkara pidana dihentikan, dan pemeriksaan perkara pidana 1 dihentikan, karena terdakwa bersembunyi dari badan yang melakukan pemeriksaan dan melarikan diri. Tahun lalu, ada 11 proses pengadilan, 2 di antaranya menghasilkan vonis bersalah.
Pada tahun 2022, Komisi Identifikasi Korban Perdagangan Manusia dan Eksploitasi mengakui 6 orang sebagai korban perdagangan manusia, dibandingkan dengan 31 tahun lalu. Penyidik senior mencatat banyak kasus eksploitasi seksual di tahun 2022.
Eduard Tumaghayan – Kami juga memiliki kasus eksploitasi seksual tahun ini. Pada tanggal 22 Maret, penuntutan pidana dimulai terhadap seseorang, perintah penahanan diterapkan karena fakta bahwa penahanan tersebut menjadi sasaran eksploitasi seksual terhadap pelacur lain.
Para korban perdagangan orang di Armenia diberikan berbagai dukungan, seperti akomodasi, barang, bantuan hukum dan psikologis, serta dukungan keuangan.
Davit Tumasyan (pengacara, pakar internasional dalam memerangi perdagangan manusia atau eksploitasi) – Tentunya untuk mendapatkan dukungan tersebut, seseorang harus melalui proses komisi identifikasi dan diidentifikasi oleh komisi sebagai korban perdagangan orang atau korban kategori khusus. Kami berbicara tentang dua konsep yang berbeda, karena kami memiliki perdagangan manusia dan perdagangan anak-anak dan orang-orang rentan.
Menurut ahli, korban perdagangan orang di Armenia adalah anak-anak, orang tak berdaya, perempuan dan laki-laki, dan mereka memiliki kualifikasi pendidikan yang sangat berbeda.
Davit Tumasyan – Statistik menunjukkan bahwa ada orang yang berusia hingga 63 tahun yang menjadi korban, dan sekarang tidak dikecualikan, kami sudah memiliki orang tua di atas 70 tahun dalam satu kasus kriminal, yang dalam keadaan eksploitasi, yaitu statistik akan memperluas kecenderungan:
Kapolres menginformasikan bahwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para pemuda tentang perdagangan manusia dan eksploitasi, serta untuk mencegah kejahatan yang dilakukan oleh mereka dan terhadap mereka, maka pihak kepolisian daerah mengadakan pertemuan di sekolah-sekolah, menjelaskan bahayanya eksploitasi dan perdagangan manusia dan cara-cara untuk menghindarinya.
Penulis: Liana Khachaturyan
Sumber :