Jepang adalah salah satu negara pertama yang menanggapi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi Azerbaijan pada tahun 2020. Babken Tunyan, ketua kelompok persahabatan Armenia-Jepang, mengatakan hal ini pada 24 Maret saat pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Armenia, Masanori Fukushima.
Menyambut tamu tersebut, ketua rombongan silahturahmi sangat mengapresiasi kegiatan duta besar di negara kita. Dia berterima kasih kepada Jepang atas dukungannya kepada Armenia, menekankan pendalaman kerja sama timbal balik antara kedua negara baik di bidang ekonomi maupun bidang lainnya.
Mengacu pada blokade Koridor Lachin dan konsekuensi kemanusiaan serta masalah yang ditimbulkannya, Babken Tunyan mencatat bahwa 120.000 rekan kami benar-benar berada di bawah blokade. Dia juga merujuk pada masalah tahanan Armenia yang ditahan di Azerbaijan.
Masanori Fukushima menekankan bahwa Jepang menghargai kerja sama timbal balik dengan Armenia. Dia mencatat bahwa Jepang siap berkontribusi pada reformasi yang diterapkan di Armenia baik dalam hal pembentukan institusi demokrasi, digitalisasi, dan arah lainnya. Menurut duta besar, acara budaya yang cukup aktif berlangsung selama periode ini. Masanori Fukushima menekankan saling kunjung antara kelompok pertemanan dan komunitas bisnis.
Duta Besar menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi dalam meningkatkan pengakuan Armenia di kalangan pengusaha Jepang.
Jumlah tampilan2
Sumber :